Jumat, 14 Juli 2017

Patah hati adalah pilihan

Patah hati,  2 kata yang sering saya dengar ketika 2 insan tidak lagi saling menyamankan satu sama lain. Yang terjadi setelahnya adalah pengakhiran suatu hubungan dari sebelah pihak dan membuat pihak lainnya merasa kecewa sehingga lebih memilih untuk merelakan. "Kalo ga sayang kenapa harus di pertahankan?  Toh jodoh ga akan kemana" kalimat yang dijadikan tameng manusia manusia patah hati.

Ada yang menarik disini. Saya akan mengulasnya lebih dalam perihal masalah yang biasa terjadi di kalangan anak muda jaman sekarang..yaaa istilahnya ABG lah.. Hehe..
"Jodoh ga akan kemana?" saya setuju dengan kalimat tersebut. Saya pun setuju jika ada kalimat yang mengatakan "Ketika kamu jatuh cinta. Kamu harus siap patah hati"
Perjalanan hidup seseorang sangatlah panjang mulai dari batita, balita,  tk, sd, smp, sma dan perguruan tinggi. Sangat mustahil jika kita menghabiskan waktu dengan orang yang sama berpuluh puluh tahun dalam hubungan yang dinamakan "pacaran". Jadi rasa bosan yang timbul pasti akan ada dan itu bagaimana kita bisa menyikapinya.
Bosan biasanya alasan untuk mengakhiri suatu hubungan.
Mungkin bukan suatu kemustahilan menjalani hubungan bertahun tahun lamanya dan menikah dengan orang yang sama atau berbeda lagi dengan suatu cerita yang bertahun tahun pacaran namun menikah dengan orang yang beda. Ya, itulah kuasa tuhan. Manusia hanya mampu berdoa dan berencana. Selebihnya hanya tuhan yang lebih tahu yang terbaik untuk kita.
.
.
Saya pernah mendengar ada seseorang berkata "Patah hati adalah pilihan. Ibaratnya suatu panah menembus bagian dadamu. Tentu akan terasa sakit dan perih. Tapi kuncinya adalah kamu. Kamu bisa memilih untuk tetap mempertahakan panah itu atau melepasnya dan Membuangnya jauh jauh"
So, itu kesimpulannya. Bagi kalian yang patah hati. Kita bisa belajar dari kutipan diatas bahwasanya patah hati itu pasti ada, tapi tergantung masing masing diri kalian menyikapinya.. Caranya hanya 1, cabut panahnya dan buang jauh jauh.. Memang akan ada luka membekas atau mungkin darah yang mengalir deras. Nah, itu adalah tugasmu selanjutnya. Mengobati luka lukamu dan kembali bahagia..

Jangan lupa untuk selalu bahagia,kalian kalian manusia penuh cinta❤😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memahami oranglain bukan berarti menyakiti dirimu sendiri (uraian berdasarkan buku "Filosopi Teras")

Mungkinkah kita mampu bertahan dengan rasa sakit yang terdalam? Kunci bahagia bagi Stoa adalah manakala kita terhindar dari nafsu-nasfu yan...