Minggu, 31 Mei 2020

Me vs. Him

Teruntuk senja.. Terangilah soreku dengan warnamu.. Dengan keindahan yang tak kutemui dimanapun.. Dengan rasa yang tak ku jumpai pada siapapun.. Teruntuk senja.. Tetaplah disitu.. Temani aku.. Akan ku lakukan hal yang sama.. Berdiri disini menjagamu.. Tangerang, 3 maret 2017 Aku bukan tak ingin menampakkan.... Hanya saja aku takut salah mengartikan... Ketahuilah, wanita sangat hati hati perihal perasaan.. Biarlah setia yang membuktikan... sampai mana aku dapat bertahan.. Menantikan jutaan harapan.. Hingga waktu yang tepat mengungkapkan.. Tangerang, 3 Maret 2017 Mungkin kamu hanya menilaku sebagai orang yang tak berjuang Berfikir sebatas datang lalu menghilang Tanpa mengetahui hati ini begitu dalam Namun inilah caraku menjagamu, tak memandangmu bahkan menyentuhmu. Mungkin kita dekat, namun tersekat oleh waktu yang belum tepat. Menunggu waktu untuk mengikat hubungan yang lebih hebat.. (created by : DS14) Aku masih disini, berdiri di titik yang sama Titik dimana awal kita jumpa Aku masih setia memandang senja Meski hadirnya dengan mimik berbagai rupa Kabut hitam juga jingga Hingga malam tiba, luka itu nampak diantara bintang-bintang Berharap kamu datang yang hingga kini masih menghilang Hujan turunpun aku masih berjuang menunggumu seseorang yang masih kusayang.. (Created by : DS14) Teruntuk senjaku kata rindu tak pernah kuucap Terkumpul dalam diam hingga akhirnya meluap Aku memang sengaja manjaga kata Hingga waktu tiba akan kubuka semua Tentang segala hal yang penuh tanda tanya Karena kutau kau akan datang dengan setia Membawa cahaya yang penuh dengan rasa Rasamu selalu hadir dalam nadaku Menyatu dalam setiap irama dalam lagu Senjaku.. tetaplah menjadi sumber puisiku (Created by : DS14) Kata cinta yang tersirat membuatku ingin terus berharap.. Merangkai kata yang tepat, agar kau mengerti rindu ini terlalu berat.. Aku tau .. aku hanya wanita pencemburu.. Dikala waktu tak dapat mempertemukan kamu denganku.. Tapi aku percaya diriku.. Dapat menunggu hingga entah kapan itu.. Tangerang, 19 maret 2017 Bukan, ini bukan tentang sesal, juga bukan tentang siapa yang salah. Kita yang payah, saling diam, tak banyak ucap atau sekadar bertanya. tak mencoba memulai untuk merangkai cerita baru. Ini tentang kita dengan segala bungkam, saling mengharap untuk menuntun berjalan. Hingga kita lupa, sejauh mana kita melangkah tanpa kata di bentangan aspal. Ataukah kita memang ditakdirkan saling menunggu, saling mengharap, dan saling mengungkapkan dalam diam.. Created by : DS14 Katakan padaku, aku harus menjadi apa? pendengar yang baik atau teman yang selalu ada? bukan apa apa. ini perihal rasa. rasa yang aku sendiri tak bisa mengartikannya. dari sekian banyak kata. di antaranya mampu membuatku jatuh cinta. yang kutakutkan hanyalah rasaku rasa sendirian. rasa yang takkan pernah terbalaskan. Tangerang, 8 Mei 2017 Sadarlah.. Jangan terus menerus mengejar cinta yang terlalu jauh berlari Coba sesekali tengok ke belakang Ada seseorang yang juga mengejarmu dalam doanya Renungkan.. Jangan bandingkan seseorang yang mencintaimu dengan orang yang kamu cintai Ada satu petunjuk, mana cinta yang berkualitas dan cinta yang hanya sepintas Karena kamu layak bahagia dengan orang yang sungguh membuatmu bahagia DS14 Serang, 3 Juli 2017 Saat kau mulai hadir dalam hidupku Kau merubah dinginnya malam menjadi butiran embun yang segar, Menerangi dari gelap masa lalu, Menyinari perjalanan ke arah yang lebih terarah. Saatku melihatmu, seperti melihat titik. Melihatmu seakan memaksaku tuk berhenti mengingat masa lalu, mengakhiri jalan cerita yang sumbang, dan menulis cerita yang baru. Tentu tentangmu, tentangku, dan tentang kita. DS14 Serang, 09 Juli 2017 [23:10] Mencintaimu dalam aksara.. kata perkata yang ku rangkai menjadi kalimat padu adalah saksi bahwa tiap detiknya aku selalu mencintaimu.. Apa perlunya memiliki jika akhirnya kecewa? Ditinggalkan atau meninggalkan. Bagiku, diam adalah cara mencintaimu yang terdalam. Tak perlu kamu tau. Yang penting kamu mengerti. di saat mereka mereka yang kamu cinta tak sengaja membuatmu kecewa. Percayalah, bahwa aku kan selalu ada. Menjadi tempat untuk bercerita atau sekedar mencurahkan sebagian luka. Itu sebabnya aku tak perlu terburu buru mengutarakan rasa, karena prioritasku adalah bahagiamu yang sentosa.. Miftah Nurul Hikmah Tangerang, 14 Juli 2017 Kala langit tak bersahabat Diantara hati dan fikiran yang berdebat Hati merindu, tapi terselip tanya untuk siapa rindu itu? Hati ingin berteriak, tapi nama siapa yang ada di benak? Langit tersulut mendung Ditengah hati yang sedang bersenandung. Hujanpun turun membawa ribuan harapan yang masih menggantung. Tapi kau tau? Pelangi kan datang setelah badai Mengubah suasana hati yang sempat terabai Warna-warni kehidupan kan dimulai Ketika kita memulai bersama sampai selesai DS14 Serang, 19 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memahami oranglain bukan berarti menyakiti dirimu sendiri (uraian berdasarkan buku "Filosopi Teras")

Mungkinkah kita mampu bertahan dengan rasa sakit yang terdalam? Kunci bahagia bagi Stoa adalah manakala kita terhindar dari nafsu-nasfu yan...