Rabu, 31 Mei 2017

😌

waktu demi waktu melewatiku tanpa kata. meninggalkan sejuta kenangan dan kisah kisah indah di dalamnya. kau berlalu dengan wajah angkuhmu. memasang dada dengan bangga karena tlah menyakitiku.

aku masih mengingat bagaimana kau datang dan memberiku harapan. kau pun tentu ingat ketika kau merengek, memintaku untuk tetap tinggal dan mencintaimu tanpa pengecualian.

kini, setelah kau dapatkan semua. kau hempaskan aku secara tiba tiba. tak ada rasa iba. padahal aku terjatuh penuh luka.

dan aku tetaplah aku. manusia nomor 1 yang selalu mencintaimu. tak pernah selesai.
Ya, tak akan pernah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memahami oranglain bukan berarti menyakiti dirimu sendiri (uraian berdasarkan buku "Filosopi Teras")

Mungkinkah kita mampu bertahan dengan rasa sakit yang terdalam? Kunci bahagia bagi Stoa adalah manakala kita terhindar dari nafsu-nasfu yan...