Kamis, 27 Juli 2017

Apakah kau tau, mengapa aku tak ingin kau mengetahui perasaanku atas dirimu?
Sebab, suatu saat nanti entah karena apa. Mungkin kau bisa dengan mudah berpaling dariku. Kau bisa melukaiku atau bahkan menghancurkah ribuan harap yang sudah ku susun dengan padu. Kau bisa menjadi asing bagiku. Dan aku asing bagimu. Aku lebih memilih diam tanpa banyak bicara. Melihatmu tertawa sudah cukup buat ku bahagia. Walau bukan aku alasanmu untuk menebar gembira
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memahami oranglain bukan berarti menyakiti dirimu sendiri (uraian berdasarkan buku "Filosopi Teras")

Mungkinkah kita mampu bertahan dengan rasa sakit yang terdalam? Kunci bahagia bagi Stoa adalah manakala kita terhindar dari nafsu-nasfu yan...