▼
Minggu, 31 Mei 2020
Me vs. Him
Teruntuk senja..
Terangilah soreku dengan warnamu..
Dengan keindahan yang tak kutemui dimanapun..
Dengan rasa yang tak ku jumpai pada siapapun..
Teruntuk senja..
Tetaplah disitu..
Temani aku..
Akan ku lakukan hal yang sama..
Berdiri disini menjagamu..
Tangerang, 3 maret 2017
Aku bukan tak ingin menampakkan....
Hanya saja aku takut salah mengartikan...
Ketahuilah, wanita sangat hati hati perihal perasaan..
Biarlah setia yang membuktikan...
sampai mana aku dapat bertahan..
Menantikan jutaan harapan..
Hingga waktu yang tepat mengungkapkan..
Tangerang, 3 Maret 2017
Mungkin kamu hanya menilaku sebagai orang yang tak berjuang
Berfikir sebatas datang lalu menghilang
Tanpa mengetahui hati ini begitu dalam
Namun inilah caraku menjagamu, tak memandangmu bahkan menyentuhmu.
Mungkin kita dekat, namun tersekat oleh waktu yang belum tepat.
Menunggu waktu untuk mengikat hubungan yang lebih hebat..
(created by : DS14)
Aku masih disini, berdiri di titik yang sama
Titik dimana awal kita jumpa
Aku masih setia memandang senja
Meski hadirnya dengan mimik berbagai rupa
Kabut hitam juga jingga
Hingga malam tiba, luka itu nampak diantara bintang-bintang
Berharap kamu datang yang hingga kini masih menghilang
Hujan turunpun aku masih berjuang
menunggumu seseorang yang masih kusayang..
(Created by : DS14)
Teruntuk senjaku
kata rindu tak pernah kuucap
Terkumpul dalam diam hingga akhirnya meluap
Aku memang sengaja manjaga kata
Hingga waktu tiba akan kubuka semua
Tentang segala hal yang penuh tanda tanya
Karena kutau kau akan datang dengan setia
Membawa cahaya yang penuh dengan rasa
Rasamu selalu hadir dalam nadaku
Menyatu dalam setiap irama dalam lagu
Senjaku.. tetaplah menjadi sumber puisiku
(Created by : DS14)
Kata cinta yang tersirat membuatku ingin terus berharap..
Merangkai kata yang tepat, agar kau mengerti rindu ini terlalu berat..
Aku tau ..
aku hanya wanita pencemburu..
Dikala waktu tak dapat mempertemukan kamu denganku..
Tapi aku percaya diriku..
Dapat menunggu hingga entah kapan itu..
Tangerang, 19 maret 2017
Bukan, ini bukan tentang sesal, juga bukan tentang siapa yang salah.
Kita yang payah, saling diam, tak banyak ucap atau sekadar bertanya. tak mencoba memulai untuk merangkai cerita baru.
Ini tentang kita dengan segala bungkam, saling mengharap untuk menuntun berjalan.
Hingga kita lupa, sejauh mana kita melangkah tanpa kata di bentangan aspal. Ataukah kita memang ditakdirkan saling menunggu, saling mengharap, dan saling mengungkapkan dalam diam..
Created by : DS14
Katakan padaku, aku harus menjadi apa? pendengar yang baik atau teman yang selalu ada? bukan apa apa. ini perihal rasa. rasa yang aku sendiri tak bisa mengartikannya. dari sekian banyak kata. di antaranya mampu membuatku jatuh cinta. yang kutakutkan hanyalah rasaku rasa sendirian. rasa yang takkan pernah terbalaskan.
Tangerang, 8 Mei 2017
Sadarlah..
Jangan terus menerus mengejar cinta yang terlalu jauh berlari
Coba sesekali tengok ke belakang
Ada seseorang yang juga mengejarmu dalam doanya
Renungkan..
Jangan bandingkan seseorang yang mencintaimu dengan orang yang kamu cintai
Ada satu petunjuk,
mana cinta yang berkualitas dan cinta yang hanya sepintas
Karena kamu layak bahagia dengan orang yang sungguh membuatmu bahagia
DS14
Serang, 3 Juli 2017
Saat kau mulai hadir dalam hidupku
Kau merubah dinginnya malam menjadi butiran embun yang segar, Menerangi dari gelap masa lalu, Menyinari perjalanan ke arah yang lebih terarah.
Saatku melihatmu, seperti melihat titik.
Melihatmu seakan memaksaku tuk berhenti mengingat masa lalu, mengakhiri jalan cerita yang sumbang, dan menulis cerita yang baru. Tentu tentangmu, tentangku, dan tentang kita.
DS14
Serang, 09 Juli 2017 [23:10]
Mencintaimu dalam aksara..
kata perkata yang ku rangkai menjadi kalimat padu adalah saksi bahwa tiap detiknya aku selalu mencintaimu..
Apa perlunya memiliki jika akhirnya kecewa? Ditinggalkan atau meninggalkan. Bagiku, diam adalah cara mencintaimu yang terdalam. Tak perlu kamu tau. Yang penting kamu mengerti. di saat mereka mereka yang kamu cinta tak sengaja membuatmu kecewa. Percayalah, bahwa aku kan selalu ada. Menjadi tempat untuk bercerita atau sekedar mencurahkan sebagian luka.
Itu sebabnya aku tak perlu terburu buru mengutarakan rasa, karena prioritasku adalah bahagiamu yang sentosa..
Miftah Nurul Hikmah
Tangerang, 14 Juli 2017
Kala langit tak bersahabat
Diantara hati dan fikiran yang berdebat
Hati merindu, tapi terselip tanya untuk siapa rindu itu?
Hati ingin berteriak, tapi nama siapa yang ada di benak?
Langit tersulut mendung
Ditengah hati yang sedang bersenandung.
Hujanpun turun membawa ribuan harapan yang masih menggantung.
Tapi kau tau? Pelangi kan datang setelah badai
Mengubah suasana hati yang sempat terabai
Warna-warni kehidupan kan dimulai
Ketika kita memulai bersama sampai selesai
DS14
Serang, 19 September 2017
Aku mau tumbuh sama kamu; jadi yg matiin lampu waktu kamu ketiduran, bantu nemuin pasangan kaus kakimu, bikinin kamu makanan-yg mungkin ga seenak masakan ibumu-tapi selalu kamu habiskan, memeluk kamu saat mimpi/kenyataan ga seindah harapan, rebutan selimut dan sarapan nasi uduk.
Ada banyak hal biasa dan mungkin ga romantis, tapi asal itu sama kamu; kita bisa lebih nyata dari definisi romantis di kepala kita. Dan itu cukup.
Aku mau bertumbuh sama kamu.
Dan aku akan terus memperbaiki diri untuk itu.
Cr twt : @RistiRianda (2020)